Thursday, October 22, 2009

Dedebu Sejadah


Kauselitkan debu-debu waktu
di kaki gunung sibuk yang berawan kelabu
resah mentari mengontangi titisan wuduk
yang jeda mendinginkan bebenang tawaduk

aku lebih rela diinjak dilanyak daripada
melihat kegelinciran akidah melata
hanya kerna aku tersengaja penuh khusyuk
berzikir kepada-Nya memohon petunjuk

kini perlakuanku dipandang aneh dan pelik
namun atmaku mengeluh betapa jelek
melihat pameran ketakjuban kepada sebuah kisah
yang terpancar bebilah helah yang diterjemah
yang mampu mengocak setenang air di tasik nyata
andai tidak ditangani sehalus daya
mampu membadai mengecaikan tembok iman yang tidak bermaya
ayuh, setubuhuilah aku pada setiap waktu
demi menyemarakkan kasih antara DIA, kau dan aku.

Ilham Ainol
Segamat, Johor
22 Oktober 2009

No comments: