Wednesday, February 4, 2009

Denyut Bahasa


Derap jantungmu berkecamuk saat dilukai tangan-tangan tanpa belas
Peranmu semakin mengerdil dihenyak badai topan yang ganas
Transfusi kejap dibutuhkan demi melanjutkan hayat bangsa merentas batas

Kucuba membendung gejolak rengus serigala yang terkurung dalam sangkar emas
Api amarah sigap membakar usai disiram minyak panas
Silalatu resah berlambungan tinggi lalu gugur menconteng jasad berengas

Kelmarin kelibat garang mereka mulai tertayang di kaki graha kuasa yang mulai cemas
Itu pun setelah wani mengumpul segenap kejantanan yang pernah tertewas
Maka bangkitlah seekor singa yang pernah mengaum membaham buas

Moga kali ini ngaumanmu terbela dibela sang murba segenap ceruk daerah
Patih mengembalikan sebilah taringmu yang pernah berjasa merobek jantung penjajah
Demi mengembalikan kalung maruah ke jemala nusa dan bangsa terindah

Ilham Ainol
Segamat, Johor
2 Feb 2009

2 comments:

Melihat Kesunyataan said...

Sdr. Ainol,
Kesabaran akan menetaskan anak singa.

Anonymous said...

Salam Tuan Haji Shapiai,
Moga anak singa itu kelak menjadi
singa tulen berjatidiri dan berwawasan,jua tegas mempertahankan
hak dan kuasa meski taufan melanda...salam puisi...