Syukur kerna berkesempatan beraya dengan Nenda Putih di ujung kampung. Nenda masih kuat ingatan meskipun darah tinggi sering mengganggu jadual hidupnya. Kediaman yang didirikan di sebelah rumah pusaka yang kini tinggal kenangan. Masih terbayang rumah bertiang tinggi, bertangga, tempayan di kaki tangga, dinding papan bercat hitam, atap zink, ruang bawah yang dijadikan tempat bermain, tungku dapur kayu, pelimbah dan perigi di belakang rumah- semuanya menggamit memori. Main congkak dan batu seremban di bawah rumah bila cuaca mendung atau semakin panas; main galah panjang, polis sentri dan kunda-kondi bila teman sepermainan dan jiran berkumpul. Waktu petang ke gigi lombong melihat pak cik memancing, menjala, memeriksa tangkapan di jaring sambil berkolek. Saat angin kencang pula, layang-layang dilepaskan. Alangkah bererti album nostalgia itu! sesungguhnya kita pernah merasai,mengalami dan memiliki kenangan indah itu, bukan?
No comments:
Post a Comment