Friday, January 9, 2009
Hadir Sebutir Pasir
kehadirannya melukut di tepi gantang laku
sesenyap vakum membisu menghuni lengkungan kuku
putaran masa terjalin keakraban aneh di celahan kulit kematu,
tujahan berulang enak terbekam ke daerah daging
lantas tercicip jutaan teman kuman mengundang radang
tekun menukangi luka merebak rengsa ke pelosok badan
puncak radang menyebarluaskan racun dahsyat meratah sakan,
akhirnya dirasuk demam membius rasa mengkebaskan gerakan
kasihan terpuruk badan menanggung kesakitan teramat memudaratkan,
penangan sebutir pasir dipersia tidak diambil berat
tumpas kepada sebutir ketakpedulian
dinoktahi oleh sebuah pengajaran yang sarat.
Ilham Ainol
Segamat, johor
6 Jan 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment