Tuesday, November 11, 2008

Hujan itu macam menyinggah





Melihat ke luar
Luka dunia berparut halus dan kasar
Menjengah ke dalam
Rawang jiwa rusuh meredam

Moga seni hujan ranum meruntun
Menumpahkan penawar yang santun
Menjernihkan qalbu
Mengnyah palsu
Haru-biru, tertipu

Jendela dikatup ,punat tv ditekan
Terngah melihat durja Obama
Senyuman berahsia penuh makna

Duhai hujan
Aku masih mendambakanmu
Juga, dia dan mereka…


Ilham Ainol
Segamat,Johor
7 Nov 2008

1 comment:

irwanmiswan said...

salam....ainol laoshi.....ingat pada saya????irwan???